Minggu, 20 November 2011

Jangan Menarik Nafas Terlalu Banyak


JANGAN MENARIK NAFAS TERLALU BANYAK

“Seringkali suatu kalimat dinyanyikan dengan mendesah. Ini terjadi karena adanya ketegangan yang disebabkan penyanyi yang bersangkutan menghirup udara dalam jumlah yang terlalu banyak. Dengan tegas saya jelaskan bahwa dalam menyanyi, selain membutuhkan sebuah tarikan nafas, seorang penyanyi juga harus dapat melepaskan ketegangan yang terjadi sewaktu menyanyi. Ini lebih penting ketimbang menghirup udara hanya untuk menambah cadangan nafas”.

Weldon Whitlock
Bel Canto for the Century


APA YANG ANDA PIKIRKAN ITULAH YANG ANDA NYANYIKAN

Banyak penyanyi yang beranggapan bahwa suara yang mereka hasilkan dibentuk didalam tenggorokan. Anggapan ini ternyata tidak sepenuhnya benar karena suara tidak hanya terbentuk dari getaran pita suara saja, tetapi juga melibatkan berbagai elemen dalam tubuh manusia.
Pernafasan yang baik merupakan teknik dasar yang penting dalam menyanyi, karena kegiatan menyanyi membutuhkan sistem pernafasan yang kuat dan terkendali. Untuk menjadi penyanyi yang baik, seseorang haruslah terlebih dahulu menguasai teknik pernafasan dengan baik dan benar.

Dengan penguasaan teknik pernafasan yang baik, seorang penyanyi akan dapat menyanyi dengan lebih rileks. Bernyanyi dengan rileks berarti mengurangi penggunaan kekuatan fisik dalam menyanyi, sehingga potensi suara yang sesungguhnya dapat dihasilkan dengan baik.

Agar dapat memahami cara kerja mekanisme pernafasan, anda terlebih dahulu harus mempelajari cara kerja organ-organ pernafasan yang terlibat didalamnya.


BERNAFAS MELALUI MULUT ATAU HIDUNG

Banyak penyanyi pemula yang menanyakan cara terbaik dalam menarik nafas, melalui hidung atau mulut. Bagi penyanyi pemula yang baru saja memulai latihan vokal, dianjurkan untuk menarik nafas melalui mulut. Cara ini dianggap banyak membantu, karena selain dapat memperkuat otot-otot penunjang nafas yang terletak pada perut bagian bawah, cara ini juga dapat mengisi paru-paru secara efektif.

Anda dapat juga menarik nafas melalui hidung. Cara ini memiliki keuntungan tersendiri, karena dengan menggunakan cara ini anda dapat melibatkan apa yang dalam buku ini disebut sebagai “jalur penempatan suara”, yaitu suatu jalur yang digunakan untuk menempatkan suara ke rongga-rongga resonansi. Menarik nafas melalui hidung juga sangat membantu bagi penyanyi yang tinggal di daerah beriklim kering, atau pada ruangan yang udara didalamnya menjadi kering oleh penggunaan air conditioner.

Bagi seorang penyanyi, udara kering merupakan suatu gangguan. Udara jenis ini dapat menghilangkan kelembaban pada pita suara yang dihasilkan oleh hidung dan rongga-rongga sinus. Kelembaban merupakan hal yang sangat penting bagi pita suara anda, karena kelembaban berfungsi sebagai “pelumas” bagi pita suara. Jika kelembaban tersebut hilang maka pita suara akan mengalami kekeringan sehingga berakibat langsung pada terganggunya kegiatan menyanyi.

Hal negatif yang yang terdapat dalam cara menarik nafas melalui mulut ini adalah terjadinya perubahan suhu udara yang tiba-tiba pada udara yang masuk kedalam tubuh. dari seorang penyanyi yang semula menggunakan cara penarikan nafas melalui hidung menjadi penarikan nafasnya melalui mulut jika udara ditempat penyanyi tersebut menyanyi berubah menjadi dingin. Satu lagi kekurangan dari jenis pernafasan ini adalah, pernafasan ini cendrung menghasilkan pernafasan yang “dangkal”, atau dengan kata lain pernafasan yang hanya menggunakan dada bagian atas saja.

Bagi beberapa penyanyi, melakukan penarikan nafas melalui mulut saat bernyanyi masih dianggap sebagai cara yang paling efektif untuk menghasilkan pernafasan yang dalam. Dengan cara ini nafas dapat memenuhi seluruh rongga paru-paru.

Ini terjadinya karena sewaktu melakukan pernafasan mulut, rongga mulut terbuka dengan lebar saat menghirup nafas sehingga udara dapat dihirup dengan secara lebih cepat dan lebih banyak. Pernafasan melalui mulut sangat dianjurkan bagi para pemula atau siswa yang sama sekali belum pernah mempelajari teknik pernafasan.

Setelah mengetahui keuntungan serta kerugian dari kedua cara pernafasan diatas, anda dapat memilih salah satu dari kedua cara tersebut untuk digunakan dalam kegiatan menyanyi anda, namun apapun pilihan anda, pastikan bahwa cara pernafasan tersebut dapat menghasilkan penarikan nafas yang dalam dan cepat, serta dapat membantu anda untuk tetap berada dalam keadaan rileks dan siap untuk menyanyi. Beberapa penyanyi dapat melakukan kombinasi dari jenis pernafasan tersebut dalam waktu yang bersamaan. Karenanya, pilihlah cara pernafasan yang paling alami menurut anda.


MENGUASAI TEKNIK PERNAFASAN DENGAN BAIK

Untuk dapat menghasilkan sistem pernafasan yang kuat, anda harus mempelajari bagaimana cara kerja masing-masing organ pernafasan secara benar. Kebanyakan orang beranggapan bahwa penghirupan nafas merupakan sebuah sistem yang bergerak secara otomatis, sehingga tidak perlu dipikirkan. Namun dalam menyanyi, pemahaman tersebut keliru. Pemahaman yang baik mengenai cara menarik nafas yang cepat, dalam dan tanpa menghasilkan bunyi merupakan dasar yang kuat bagi teknik menyanyi, dan hal tersebut akan memudahkan anda dalam melakukan latihan-latihan yang terdapat dalam artikel ini.

Fokus dari pembahasan dalam artikel ini adalah bagaimana cara menghirup dan mengeluarkan nafas secara efisien, tanpa menimbulkan bunyi. Anda disarankan untuk tidak hanya membaca pembahasan dalam artikel ini saja, tetapi juga melakukan latihan-latihan yang diberikan di dalamnya. Latihan pernafasan yang dilakukan secara berkala akan meningkatkan kemampuan menyanyi anda. Kini anda memasuki pembahasan yang paling penting, yaitu mempelajari pernafasan yang baik dalam menyanyi.


PERNAFASAN DALAM MENYANYI

Disaat anda menghirup udara untuk menyanyi, hiruplah nafas dari bagian bawah paru-paru hingga udara memenuhi hingga bagian atasnya, Hal ini sama seperti jika anda hendak mengisi cangkir anda dengan air (lihat gambar 1.1). Jika anda melakukan penarikan nafas dengan cara yang benar, anda akan dapat merasakan tarikan nafas tersebut mampu menghasilkan pengembangan disekeliling  perut bagian bawah anda (360 derajat), tidak hanya pada perut bagian depan. Jagalah agar dada bagian atas anda tidak turut terangkat saat anda menarik nafas.

                    GAMBAR 1.1. Mengisi Paru-paru dari Bawah ke Atas
                                                                          
Untuk memastikan bahwa anda melakukan pernafasan dengan benar, tempatkan ibu jari dan jari telunjuk anda diantara tulang rusuk dan tulang panggul (lihat gambar 1.2.). Rapatkan jari-jari anda pada perut dengan posisi ibu jari menghadap punggung.

                                   GAMBAR 1.2. Memeriksa Pernafasan Bernyanyi
    

RAHASIA PENGEMBANGAN 360 DERAJAT

Menyanyi memerlukan pernafasan yang “dalam” (deep breathing) karena hal tersebut akan memudahkan anda dalam menghasilkan nada yang memiliki kualitas yang baik. Anda akan mengalami kesulitan dalam menyanyi jika anda menggunakan pernafasan dangkal (shallow breathing). Yang disebut sebagai pernafasan dangkal adalah suatu  jenis pernafasan dimana udara dihirup dan disimpan hanya pada paru-paru bagian atas, yaitu bagian dimana leher dan dada atas anda bertemu. Pernafasan yang baik ditamdai dengan mengembangnya diafragma yang diikuti dengan mengembangnya  otot-otot penunjang pernafasan (lihat gambar 1.3.). Untuk mengetahiu apakah anda telah melakukan pernafasan dengan benar, anda dapat merasakan terjadinya pengembangan pada bagian depan, sisi dan belakang tubuh anda secara simultan.

Terjadinya pengembangan 360 derajat disekitar perut bagian bawah anda merupakan kunci bagi pernafasan yang baik. Kebanyakan orang menganggap bahwa pernafasan dalam menyanyi sangat berbeda dengan pernafasan normal. Hal ini terjadi karena mereka telah terbiasa melakukan pernafasan “dangkal” dalam kehidupannya sehari-harinya. Jenis pernafasan seperti ini dapat menyebabkan memicu stres dalam kehidupan serta menimbulkan kebiasaan malas.

                            GAMBAR 1.3. Lokasi Kelompok Otot Penunjang Pernafasan



BERNAFAS TANPA MENIMBULKAN BUNYI (PERNAFASAN SENYAP)

Pada saat anda mulai mempelajari teknik pernafasan, mulailah untuk memperhatikan bunyi yang anda timbulkan pada saat anda menghirup nafas. Banyak penyanyi yang beranggapan bahwa nafas yang menghasilkan bunyi merupakan tanda dari pernafasan yang dalam. Pada kenyataanya, penarikan nafas seperti itu merupakan salah satu indikasi utama dari teknik pernafasan yang salah.

Dalam menyanyi, pernafasan senyap haruslah dijadikan suatu kebiasaan dan hal tersebut harus dilatih hingga anda dapat melakukan penarikan nafas tanpa harus menimbulkan bunyi.
Salah satu indikator dari tingkat penguasaan teknik pernafasan adalah bergantinya kebiasaan menarik nafas dengan menimbulkan bunyi (noisy breathing) menjadi pernafasan senyap (quite breathing). Hasil nyata dari penguasaan teknik pernafasan ini anda dapat melakukan pernafasan secara dalam, rileks dan tanpa bunyi, sehingga berdampak pada peningkatan kualitas suara yang anda hasilkan.

Yang menjadi pertanyaan kini adalah, “Mengapa kebanyakan penyanyi sulit untuk mencapai “pernafasan senyap ini?” Bunyi yang ditimbulkan pada saat menarik pernafasan disebabkan oleh tenggorokan yang tercekik, dan ini menandakan ciri dari pernafasan yang dangkal. Kesalahan ini memiliki banyak penyebab, diantaranya anggapan bahwa “menarik” perut kearah dalam dan mengembangkan dada dapat menciptakan postur tubuh yang ideal. Anggapan seperti ini salah dan cendrung memicu terjadinya pernafasan yang dangkal.

Pembentukan postur tubuh dengan cara menarik perut kearah dalam tersebut lebih cendrung untuk mengundang ketegangan pada perut anda sehingga menyulitkan anda untuk menghasilkan pernafasan yang baik. Sangatlah mustahil mendapatkan pernafasan yang dalam jika anda menarik bagian bawah perut anda kedalam sewaktu menarikan nafas, berapapun banyaknya udara yang anda hirup.


TARIKLAH NAFAS YANG DALAM DAN RILEKS...

Merupakan hal yang mustahil untuk mengabaikan pentingnya sikap rileks dalam menyanyi. Relaksasi merupakan kunci untuk menghasilkan salah satu elemen dasar bagi suara yang baik atau seringkali dinamakan sebagai, “suara yang melayang”.

Suatu suara dapat dikatakan melayang, juka suara tersebut memiliki kualitas yang ringan dan alami. Jika seorang penyanyi yang mampu menghasilkan kualitas suara yang ringan dan alami ini, maka para penontonnya akan melihat penyanyi tersebut menyanyi dengan sangat mudah dan alami, seperti halnya ia bernafas.

Tidak satu jenis latihan pun yang dapat menghasilkan jenis suara yang alami jika anda tidak menerapkan relaksisasi yang benar pada tubuh anda. Jika mengalami ketegangan selama latihan berlangsung, tubuh anda akan mengingat semua sensasi ketegangan yang ditimbulkan oleh kegiatan menyanyi tersebut. Kebiasaan buruk ini akan membatasi kemampuan suara anda secara bertahap dan menimbulkan banyak permasalahan.


JANGAN MENYANYI HINGGA ANDA MERASA RILEKS

Agar dapat menyanyi dengan baik, anda harus mempersiapkan diri anda dengan benar. Kebanyakan penyanyi mempersiapkan diri mereka dengan menyanyikan beberapa tangga nada, atau melakukan suatu latihan pemanasan vokal tertentu yang dikenal dengan vokalisasi. Selain dari latihan tersebut seorang penyanyi juga  memerlukan pemeriksaan terhadap postur tubuh dan teknik pernafasannya.

Hal yang sering dilupakan oleh banyak penyanyi adalah: Rileksasi. Rileksasi merupakan kunci yang dapat menggali bakat unik serta kekuatan pada suara anda. RILEKSASI HARUS MENJADI PERHATIAN UTAMA SAAT ANDA MEMULAI MENYANYI.


LEMASKAN SELURUH OTOT ANDA

Ketegangan merupakan musuh utama bagi semua penyanyi. Ketegangan dapat menghalangi kerja diafragma serta sistem penunjang nafas pada bagian bawah tubuh.

Permasalahan yang sering dialami oleh banyak penyanyi adalah: ketidaksadaran penyanyi yang bersangkutan bahwa ia tengah mengaplikasikan ketegangan tersebut pada tubuhnya. Anggapan bahwa menarik perut kearah dalam dan membusungkan dada seringkali dianggap postur tubuh yang paling baik, namun pada kenyataannya postur ini seringkali menimbulkan ketegangan, dan bagi beberapa penyanyi, hal ini telah menjadi suatu kebiasaan. Kenalilah ketegangan yang terdapat pada tubuh anda. Salah satu caranya adalah dengan memfokuskan pikiran anda pada daerah diantara tulang pinggang dengan pusar, seperti pada gambar 1.1a, dan jangan memeriksa ketegangan diatas bagian tubuh yang telah disebutkan sebelumnya, seperti pada gambar 1.1b.

                         FOTO 1.1  Memeriksa Ketegangan pada Bagian Perut Bawah

Biarkalah daerah tersebut berada dalam keadaan rileks, jika perlu kembungkanlah perut anda sedikit seiring dengan tarikan nafas. Anda mungkin akan merasa tidak nyaman dalam melakukan latihan ini, namun ingatlah bahwa latihan ini dapat membawa anda mencapai mimpi anda, karir menyanyi yang sukses. Ingatlah bahwa latihan ini tidak akan sia-sia.

Kemudian, dengan posisi perut yang masih rileks, tariklah nafas seperti saat anda hindak menyanyi. Rasakan aliran udara yang mengalir masuk tanpa menimbulkan suara secara perlahan dan mendalam kedalam paru-paru anda. Perasaan yang anda rasakan merupakan perasaan dari cara bernafas yang baik dalam menyanyi, yaitu: perlahan, dalam dan tanpa suara.

Jika anda masih mendengar adanya suara mendesah saat anda menarik nafas, hal ini berarti anda masih menggunakan pernafasan yang dangkal. Suara desah yang terdengar tersebut timbul dari bagian belakang tenggorokan seiring dengan melekatnya bagian belakang lidah dengan langit-langit lunak. Langkah pencegahan yang dapat diambil adalah melakukan aksi menguap yang lebih lebar, hingga kedua bagian diatas dapat berada dalam keadaan terpisah. Aturlah tenggorokan, lidah dan mulut anda menyerupai posisi sewaktu anda mulai menguap hingga anda dapat menghasilkan pernafasan yang dalam dan senyap (deep and quiet breathing).


STOP, RILEKS DAN TARIKLAH NAFAS

Sebelum anda mencoba melakukan suatu latihan pernafasan, bayangkanlah perasaan yang anda rasakan saat anda menarik nafas tanpa menimbulkan bunyi. Jika anda telah terbiasa dengan perasaan tersebut, maka lakukanlah latihan pernafasan berdasarkan perasaan tersebut. Yang perlu diingat adalah, jangan sekali-kali merasa bahwa anda harus melakukan penarikan udara dalam jumlah yang banyak saat anda berlatih “pernafasan senyap”, karena sesungguhnya salah satu rahasia terbesar dalam menyanyi adalah minimnya jumlah udara yang dihirup sewaktu menyanyi.



JUMLAH MINIMUM YANG DIBUTUHKAN (THE INDISPENSABLE MINIMUM)

Suara yang baik sebenarnya dihasilkan melalui penarikan nafas yang sedikit. Ini disebabkan karena jumlah udara yang terlalu banyak akan meningkatkan intensitas tekanan pada pita suara. Ketegangan pada pita suara akan meningkat seiring dengan meningkatnya intensitas tekanan udara yang mendorongnya dari arah bawah. Herbert E. Caesari, seorang pengajar vokal terkenal dari Itali menyebut hal ini sebagai, “The Indispensable Minimum,” atau jumlah minimum yang diperlukan. Sebenarnya jumlah udara yang minim inilah yang harus diaplikasikan pada pita suara kita sepanjang waktu, karena hanya dengan jumlah udara yang tepatlah yang dapat menghasilkan kualitas produksi suara yang maksimal.


SEBUAH KESEIMBANGAN YANG SULIT DICAPAI

Dalam menyanyi terdapat sebuah keseimbangan yang walaupun sulit untuk dicapai namun sangat diperlukan memproduksi suara yang baik. Hal tersebut adalah keseimbangan antara tekanan udara dari arah bawah pita suara (yang mendesak naik dengan bantuan dari otot-otot penunjang nafas pada bagian bawah tubuh) dengan tahanan terhadap aliran udara yang dihasilkan oleh diafragma dan rusuk bawah. Jika sistem penunjang nafas ini lemah, maka ia tidak dapat mengirim suplai udara yang dibutuhkan untuk menggetarkan pita suara, sehingga suara yang dihasilkan akan terdengar lemah dan gemetar. Sebaliknya, jika anda tidak dapat mengendalikan nafas anda, maka pita suara anda akan menerima tekanan udara yang terlalu kuat, yang kemudian menimbulkan ketegangan yang berlebihan pada pita suara. Kesalahan ini sering dilakukan oleh kebanyakan penyanyi dan hasilnya adalah suara yang dipaksakan.

Pita suara yang digetarkan oleh aliran udara yang terlalu banyak atau terlalu sedikit akan menghasilkan nada yang sumbang. Untuk menghasilkan sebuah ketinggian nada tertentu, pita suara harus dapat bergetar pada frekwensi yang telah ditentukan (A = 440 Hz). Dan untuk menciptakan getaran yang tepat, anda harus dapat mengatur jumlah udara yang tepat ke pita suara anda. Kemampuan ini akan anda dapatkan seiring dengan berkembangnya kesadaran anda terhadap teknik pernafasan yang efektif.


KUNCI UNTUK MERAIH SUKSES

Titik awal untuk mengembangkan kekuatan diafragma dan otot-otot perut anda adalah dengan melakukan latihan-latihan yang akan anda temukan pada artikel selanjutnya. Diafragma dan otot-otot perut yang kuat dan terkontrol akan mampu “menguras” nafas anda keluar dari paru-paru hingga dapat menyediakan udara yang cukup untuk menyanyi.

Sejumlah kecil udara yang mendapat tekanan dari otot-otot pernafasan bagian bawah serta dikendalikan oleh diafragma dan rusuk bawah akan dapat mengalir keluar dengan mulus hingga dapat memperkuat volume suara.



2 komentar:

Unknown mengatakan...

Artikelnya sangat bermanfaat sekali..saya akan mempelajarinya....mudah"an sy bisa...
Terimakasih admin,ditunggu artikel berikut nya ya 🙏🙏

Unknown mengatakan...

Sungguh terperinci.sangat bermanfaat.saya baru menyadari setelah saya cukup menguasai tekhnik ini dg mencoba coba sendiri.trnyata seperti ini yg benar. Hanya mau tanya.ke manakah suara harus keluar utk menghasilkan suara yg bagus,ke rongga mulut terus ke hidung atau rongga hidung ke rongga mulut? Maaf hanya eksperimen pribadi.bukan penyanyi.terima kasih