Minggu, 20 November 2011

Angkat Suara Anda

“Terdapat kecendrungan secara umum untuk mengelak dari latihan (teknik) yang seharusnya telah selesai sebelum teraihnya kesuksesan. Tidak perduli seberapa alaminya bakat seseorang penyanyi, ia tidak akan dapat menampilkan hasil yang baik kecuali ia melatih organ-organ tertentu dari tubuhnya yang telah didedikasikannya pada latihan yang tepat dan dalam jangka waktu yang cukup lama”. [Enrico Caruso] 

Menempatkan suara kedalam jalur penempatan suara dapat merupakan suatu hal yang sulit. Kemampuan untuk menempatkan suara ke jalur penempatan suara terkadang sangat tergantung pada suasana hati, kesehatan atau cara menempatkan suara yang bersangkutan. Artikel ini akan menjelaskan beberapa teknik yang dapat anda gunakan untuk menempatakan suara anda pada jalur yang benar.


TEKNIK “INNER SMILE

Teknik “inner smile” (senyuman tak terlihat) merupakan salah satu teknik penempatan suara yang baik, tidak hanya karena teknik ini dapat memperbaiki penampilan anda serta membuat penonton lebih dapat menikmati penampilan anda, namun teknik ini dapat menempatkan suara pada jalur yang tepat. Tersenyum merupakan teknik yang rumit sehingga memerlukan perhatian khusus dalam mempelajarinya.

Begitu rumitnya teknik tersenyum ini sehingga penyanyi yang salah dalam mengaplikasikan teknik ini akan tampak selalu “meringis” disepanjang lagu, walaupun lagu-lagu yang dibawakannya memiliki karakter sedih atau melankolis. Hal yang lebih buruk lagi adalah banyaknya pengajar vokal yang mengajurkan pemakaian teknik ini tanpa memberitahukan cara penggunaan teknik ini secara benar.


INNER SMILE MERUPAKAN SENYUM YANG TIDAK TERLIHAT

Anda tidak mungkin dapat melihat apa yang dinamakan inner smile, anda hanya dapat merasakannya. Walaupun pada akhirnya teknik ini tidak boleh terlihat pada bentuk bibir seorang penyanyi, tetap saja diperlukan usaha lebih untuk mengaplikasikan hal ini pada awalnya. Teknik ini akan membantu anda dalam “mengaitkan” suara anda pada tulang-tulang serta rongga-rongga yang efektif serta menaikkan langit-langit lunak anda (velum).

                                                              FOTO 4.1 a & b - Inner Smile
Perhatikanlah bahwa pada foto 4.1 a, hanya terdapat sedikit bentuk senyuman sewaktu penyanyi tersebut menyanyikan sebuah nada. Bentuk senyuman tersembunyi ini dibutuhkan untuk mengangkat suara pada jalur penempatan suara. Jika senyuman dilakukan secara lebar dan terlihat (foto 4.1 b) maka kualitas nada yang dihasilkan akan buruk dan penonton akan mempertanyakan maksud dari mimik yang diperlihatkan oleh penyanyi yang bersangkutan.




TULANG DAPAT MEMPERBESAR SUARA

Pada saat suara anda memasuki rongga kepala dengan menggunakan teknik inner smile, bayangkanlah bahwa anda tengah mengarahkan suara anda menuju sebuah rongga-rongga yang tersusun dari tulang-tulang pipi, tulang mata dan tengkorak kepala yang keras dan tebal.

Rasakan dan arahkanlah suara anda pada tulang-tulang tersebut. Tulang dalam rongga-rongga di kepala dapat memperbesar volume suara anda. Hindari suara anda terhadap bagian-bagian yang mengandung daging pada kepala anda karena daging bersifat menyerap suara. Jika anda ingin mengurangi kenyaringan suara anda (seperti jika anda mengikuti latihan paduan suara) arah sebagian suara anda pada daerah yang mengandung daging pada daerah belakang tenggorokan anda. Hal ini akan membantu dalam membulatkan dan menggelapkan suara anda sesuai dengan karakter vokal yang diinginkan oleh pelatih paduan suara anda.

Untuk keperluan menyanyi solo dalam sebuah pementasan seperti opera, drama musikal atau dalam konser rock dan jazz, suara yang diperlukan  merupakan suara yang memiliki karakter yang “berdering” dan nyaring, dan untuk mencapai tujuan ini arahkan suara anda pada tulang-tulang serta rongga-rongga yang paling efektif dalam memantulkan dan memperbesar volume suara anda.


MENJAGA SUASANA HATI DALAM MENYANYI

Jagalah suasana hati anda sewaktu menyanyi, karena suasana hati yang buruk dapat menghilangkan sensasi inner smile pada saat menyanyi. Jangan menyanyi jika anda tidak ingin menyanyi. Jika anda harus melakukan latihan, pementasan atau rekaman sementara suasana hati anda tidak mendukung, lakukanlah sesuatu yang dapat mengembalikan sensasi inner smile diwajah anda.

Proses pengembalian sensasi inner smile berbeda pada setiap penyanyi. Beberapa penyanyi melakukan latihan rileksasi, sebagian lagi melakukan yoga, senam, berjalan-jalan atau bahkan mandi. Tujuan utamanya adalah menciptakan suasana hati yang kondusif untuk menyanyi.

Sangatlah sulit untuk menempatkan suara pada tempat yang benar jika anda tidak berada dalam keadaan emosional serta fisik yang siap, karena anda akan membutuhkan energi yang sangat besar untuk dapat “mengangkat” suara anda pada jalurnya. Jika hal tersebut tidak dapat dilakukan, maka anda akan mengalami kesulitan pada saat menyanyi. Dibutuhkan energi yang besar guna menyatukan seluruh aspek yang terdapat dalam teknik menyanyi, dan hal ini akan bertambah berat lagi jika anda tidak berada dalam keadaan siap, baik secara fisik atau emosi. Ketenangan dalam menyanyi akan meningkatkan kesiapan anda untuk dapat menempatkan suara anda menuju jalur yang akan mengarahkannya ke tulang pada pipi serta rongga resonansi didalam tengkorak kepala anda.


PERATURAN 90% - 10%

Seringkali para penyanyi pemula bertanya berapa persentasi jumlah udara yang harus keluar melalui mulut dan berapa persen udara yang keluar melalui hidung.Dapat dijelaskan disini bahwa untuk kebanyakan situasi menyanyi, peraturan dasarnya adalah 90% udara harus dikeluarkan melalui mulut dan 10% dikeluarkan melalui hidung (gambar 4.1).

GAMBAR 4.1 - 90% - 10%

PERHATIAN

Banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan terlalu banyaknya udara keluar melalui mulut diantaranya, keletihan, ketegangan, penggunaan jalur penempatan suara yang salah, posisi mulut yang salah atau ketidaktahuan tentang peraturan 90% - 10%. Jika anda tidak menempatkan 10% dari udara yang keluar dari tubuh anda pada daerah hidung, maka suara anda tidak dapat terangkat naik pada jalur yang benar, dan hasilnya adalah suara yang tercekik.


KUNCINYA ADALAH PENEMPATAN SUARA SECARA BENAR

Banyak sekali penyanyi yang menyangsikan teknik 90% - 10% ini karena mereka takut menghasilkan suara yang sengau sehingga mereka lebih memilih mengeluarkan seluruh udara melalui mulut. Jika anda mengeluarkan seluruh udara yang keluar hanya kedalam mulut tanpa melibatkan hidung anda, maka suara yang dihasilkan akan lebih terdengar seperti teriakan dari pada nyanyian. Untuk menghasilkan suara yang baik, terutama pada nada tinggi, anda memerlukan proporsi pengeluaran udara yang tepat, yaitu 90% melalui mulut dan 10% melalui hidung.


PENGGUNAAN PERATURAN 90% - 10% UNTUK MENYANYIKAN NADA-NADA RENDAH

Peraturan 90% -10% ini tetap berlaku meskipun jika anda tengah menyanyikan nada-nada rendah. Anda akan tetap memerlukan 10% udara yang keluar melalui hidung anda guna menjaga agar nada rendah anda tetap memiliki kesamaan karakter dan warna dengan nada tinggi anda. Ingatlah bahwa kata kuncinya adalah proporsi yang tepat, dan hal ini dapata anda temukan dalam peraturan 90% - 10%.


APLIKASI PERATURAN 90% - 10% YANG TERBALIK UNTUK NADA-NADA TINGGI

Dalam kasus dimana anda harus menyanyikan nada-nada yang sangat tinggi, akan sangat membantu jika anda dapat membayangkan pembagian yang terbalik, yaitu 90% udara keluar melalui hidung anda.

Pada kenyataannya anda memang tidak akan dapat menyalurkan 90% udara yang keluar melalui hidung anda, namun dengan membayangkan aliran udara yang lebih banyak mengalir melalui rongga hidung anda maka akan lebih mudah untuk mencapai nada tinggi tersebut. Ingat, jangan pernah menyanyi di dalam hidung anda, tetapi melalui hidung anda.


TURUNKAH RAHANG ANDA

Jika anda telah menerapkan teknik-teknik penempatan suara seperti yang telah digambarkan diatas namun suara yang anda hasilkan masih terdengar sengau, berarti anda telah tepat dalam membayangkan bahwa 90% aliran dari aliran udara yang keluar dialirkan melalui hidung, tapi yang tidak anda lakukan adalah menurunkan rahang anda sejauh yang dibutuhkan.

Nada sengau dapat dihilangkan dengan cara menurunkan rahang anda jauh kebawah, karena membuka rahang dapat menempatkan suara pada jalur penempatan suara yang tepat, cara ini juga dapat memperlebar jalur tersebut sehingga memudahkan aliran suara memasuki rongga resonansi. Anda tidak akan bernyanyi dengan suara sengau jika anda membuka mulut anda lebar-lebar.


LATIHAN 2: MEMULAI SEBUAH NADA,
MENYANYIKAN NADA SELAMA EMPAT KETUKAN

Berikut ini merupakan latihan yang akan membantu anda dalam menempatkan suara pada jalur penempatan suara.


Lakukan latihan ini dengan menggunakan huruf “o” atau “a” dengan posisi mulut yang baik. Tempatkan suara anda kedalam rongga resonansi dengan menggunakan teknik “inner smile” dengan pembagian 90% suara yang anda hasilkan dikeluarkan melalui hidung. Mulailah menyanyikan setiap nada dari arah bawah atau bagian tengah jalur penempatan suara, kemudian  ‘lambungkan” suara keatas lebih tinggi dari jalur yang digunakan untuk nada rendah (gambar 4.2) dan tahan setiap nada tersebut selama empat ketukan.

Disaat anda menahan setiap nada tersebut, pastikan bahwa anda juga mengontrol pernafasan, jalur penempatan dan teknik “inner smile” anda hingga nada tersebut berakhir dengan lembut.


GAMBAR 4.2 - Mengangkat Suara


RILEKSKAN PUNGGUNG DAN TULANG BELAKANG ANDA

Untuk dapat mengerti pentingnya  meregangkan punggung dan tulang belakang, maka penjelasannya adalah sebagai berikut: Tulang belakang bertindak sebagai lintasan tenaga utama bagi sistem syaraf anda. Ia bertindak sebagai penghantar utama dan pusat saklar untuk kedua jenis transmisi dari otak.

  • Transmisi impuls syaraf  - Signal-signal dari otak yang dihantarkan oleh transmisi ini menyebabkan otot-otot berkontraksi ataupun rileks. Transmisi ini juga mengkoordinasi gerakan-gerakan dari beberapa kelompok otot tertentu.
  • Transmisi Emosional – Transmisi jenis ini menyampaikan signal-signal yang berfungsi untuk menentukan  besaran energi yang diperlukan dalam menyanyi, serta mengeluarkan bentuk-bentuk emosi yang dapat digunakan dalam menginterpretasi lagu.


TANPA RASA SAKIT – TANPA KETEGANGAN

PETUNJUK UMUM YANG HARUS DIPERHATIKAN MENGENAI LATIHAN PEREGANGAN:
Gunakan akal sehat anda! Jangan terburu-buru dalam melakukan setiap latihan, lakukan latihan dengan sesuai dengan kempuan anda. Jangan sampai anda mengalami cidera dalam usaha untuk mencapai kondisi rileks.

CATATAN: Jika anda memiliki masalah seperti sakit punggung, darah tinggi, atau masalah kesehatan lainnya, berkonsultasilah dengan dokter anda sebelum memulai latihan ini.

Latihan ini bertujuan untuk memberikan kondisi rileks pada tulang belakang dan otot-otot punggung anda. Berikut ini beberapa cara efektif dalam melakukan latihan ini:


LATIHAN PEREGANGAN SEDERHANA UNTUK  PUNGGUNG

  1. Duduklah di lantai. Kemudian bungkukkanlah badan ke arah depan dan cobalah untuk menyentuh ibu jari kaki anda. Penganglah kaki anda semampu anda, dan doronglah tubuh anda hingga menyentuh ibu jari kaki anda (lihat gambar 4.2). Cobalah bertahanlah dalam posisi ini dengan lutut terkunci lurus jika anda mampu, tanpa harus memaksakan diri.
  2. Cobalah latihan yang sama dengan cara berdiri.
  3. Tujuan dari latihan ini bukan untuk mengukur seberapa jauh jari anda dapat mengenai ibu jari kaki, namun berapa lama anda dapat bertahan dalam posisi tersebut. Cobalah untuk menahan peregangan paling tidak selama satu setengah menit.
     
      FOTO 4.2 – Peregangan Sederhana Untuk Punggung

BEBERAPA LATIHAN YANG BAIK UNTUK PEREGANGAN TULANG BELAKANG DAN PUNGGUNG

  1. Berbaringlah dengan badan menghadap ke atas.
  2. Luruskan tulang belakang anda, hingga hanya sedikit bagian punggung anda yang menyentuh lantai.
  3. Cobalah untuk mengembangkan dan memanjangkan punggung anda kearah atas, bawah dan samping.
  4. Berikutnya, tetaplah berbaring. Biarkan tubuh anda  berada dalam keadaan rileks, dan lambatkan nafas anda, seperti saat anda menjelang tidur lelap. Jagalah agar nafas anda tetap dalam keadaan lambat dan stabil. Rasakan tubuh anda pada setiap tarikan nafas. Hilangkan perasaan bahwa anda harus bernafas. Biarkan tubuh anda yang melakukan hal tersebut.





0 komentar: