Kamis, 22 Desember 2011

Postur Yang Baik Dalam Menyanyi

Fungsi Postur Yang Baik Dalam Menyanyi

Walaupun semua penyanyi mengakui bahwa bentuk postur yang baik diperlukan dalam menyanyi, namun tidak semua penyanyi melakukan hal tersebut. Dan parahnya lagi, banyak sekali pengajar vokal yang tidak pernah menjelaskan mengenai hal ini kepada siswa-siswanya.

Ada beberapa alasan mengapa postur yang baik memiliki hubungan yang erat dengan kualitas suara dalam menyanyi, diantaranya:

Pertama, dengan postur yang baik, fungsi-fungsi tubuh akan bekerja dengan baik pula. Karenanya, sangatlah dianjurkan bagi para penyanyi dan pengajar vokal untuk memahami fungsi dan tujuan utama kerangka tulang manusia serta otot-otot yang membalutnya. Fungsi utama dari tulang kerangka adalah untuk menunjang, melindungi serta memberi bentuk pada tubuh; sedangkan tujuan utama dari otot-otot adalah menghasilkan gerak serta membantu dalam pembentukan tubuh. Postur yang baik dapat menghasilkan efisiensi terhadap fungsi dasar kedua bagian tersebut tanpa harus mengeluarkan tenaga yang berlebihan.

Kedua, dalam postur yang baik, penggerak instrumen suara akan bekerja dengan baik pula. Kemampuan untuk berespirasi sangatlah tergantung dari postur yang baik. Postur yang baik menyebabkan fungsi-fungsi dasar pada mekanisme pernafasan bekerja secara efisien.

Ketiga, dalam postur yang baik, vibrator dan resonator akan bekerja dengan baik pula. Untuk melakukan penyesuaian terhadap rongga-rongga resonator, diperlukan suasana yang kondusif, dimana ketegangan-ketegangan yang tidak diperlukan dapat diminimalisir dari kinerja mekanisme suara. Hindari gerakan-gerakan yang tidak diperlukan dalam menyanyi, karena gerakan-gerakan tersebut kebanyakan hanya akan menghasilkan rasa sakit.

Keempat, dalam postur yang baik, seorang penyanyi akan dapat berfungsi dengan baik pula. Jadikanlah postur yang baik sebagai suatu kebiasaan, sehingga dapat menimbulkan rasa nyaman serta percaya diri bagi penyanyi yang bersangkutan. Ditinjau dari aspek psikologis, postur yang baik dapat  memukau penonton, postur ini dapat memberikan keyakinan serta ketenangan pada penyanyi yang bersangkutan pada saat menyanyi di atas panggung, sehingga dapat menjadi aset psikologis bagi seorang penyanyi.

Kelima, Postur yang baik turut menentukan reaksi penonton. Penampilan seorag penyanyi merupakan sebuah faktor yang dominan terhadap reaksi penonton. Seorang penyanyi yang dapat memperlihatkan rasa percaya diri serta ketenangannya, akan dapat memberikan kenyamanan pada penonotonnya.

Dari kelima poin diatas dapat disimpulkan bahwa postur yang baik akan membuat penyanyi memiliki ketenangan dan rasa percaya diri yang tinggi. Dan penampilan seorang penyanyi merupakan faktor yang penting dalam menetukan reaksi penonton.

Yang lebih penting dari semua faktor-faktor diatas adalah, suatu kenyataan bahwa postur yang baik sangat berperan dalam pembentukan kesehatan seseorang. Postur yang baik akan mempengaruhi sirkulasi darah dan pernafasan, sedangkan postur yang buruk justru dapat mengurangi efisiensi kerja beberapa organ tubuh.

Anda hanya akan dapat menghilangkan ketegangan dan kelelahan dengan menerapkan postur tubuh yan baik. Dan hal ini tidak hanya berlaku dalam menyanyi, tetapi juga dalam kegiatan sehari-hari.


Membentuk Postur Yang Baik

Postur yang baik terbentuk dari pola-pola pemikiran yang positif, dan hal ini aplikasikan dengan menggunakan penggambaran dari sifat-sifat yang alami, seperti: ringan, mengembang, tegak, bebas, fleksibel, bahagia dan seimbang.

Fokuskanlah pikiran anda pada kata-kata yang membantu anda dalam membentuk sebuah postur yang baik. Hindarilah perasaan “kaku” atau “terkunci” pada suatu posisi. Latihlah cara ini dengan dengan bantuan cermin.        

Mustahil untuk dihilangkan seluruh ketegangan pada tubuh kita, karena untuk dapat berfungsi dengan baik, tubuh kita memang membutuhkan ketegangan tersebut. Yang harus dihindari adalah ketegangan yang berlebihan.

Salah satu cara untuk mengendurkan ketegangan adalah dengan melakukan pemanasan dan peregangan. Lakukanlah latihan pemanasan dan pergangan sebelum anda menyanyi. Hal ini dinilai penting, karena kebanyakan masalah yang muncul pada penyanyi diatas panggung disebabkah karena penyanyi yang bersangkutan tidak melakukan latihan pemanasan dan peregangan sebelum menyanyi.


Gambaran Postur Yang Baik

Berikut ini merupakan gambaran dari postur yang baik, yang dapat digunakan sebagai sikap mental bagi seorang penyanyi:

Telapak kaki.  Telapak kaki harus dapat menopang berat tubuh secara merata dengan posisi salah satu kaki terletak didepan kaki lainnya. Hindarilah ketegangan dan kekakuan pada kaki dengan cara mengganti posisi kaki depan dengan kaki yang dibelakangnya. Berdirilah secara seimbang, tidak terlalu condong ke depan atau belakang. Jagalah jarak kedua kaki agar tidak terlalu lebar. Ingatlah selalu bahwa posisi kaki yang baik akan membuat anda terlihat alami dan nyaman.

Tungkai kaki. Anda tidak akan dapat menghilangkan ketegangan secara menyeluruh pada tungkai kaki anda, karena keduanya berfungsi sebagai penopang tubuh. Ukuran rileks pada tungkai dapat diketahui melalui tingkat fleksibilitas kaki anda. Untuk mengantisipasi terjadinya kekakuan, hindari perasaan kaku atau terkunci pada satu posisi. Tungkai kaki, batang tubuh dan kepala haruslah mendekati posisi tegak lurus.

Lutut. Lutut harus selalu berada dalam keadaan bebas dan dapat digerakkan. Hindari terjadinya penguncian lutut kearah belakang. Bengkokkan lutut sedikit kearah depan agar kaki menjadi leluasa dalam bergerak serta memperkecil terjadinya ketegangan.

Pinggul dan Panggul (bokong). Pinggul dan panggul haruslah mendekati posisi tegak lurus. Jangan menegakkan badan anda dengan cara menonjolkan pinggul kearah samping atau mendorong panggul kearah depan, karena hal tersebut hanya akan menimbulkan ketegangan baru.

Perut. Perut (abdominal) terbagi atas dua bagian, yaitu: perut bagian bawah dan perut bagian atas.
  • Perut bagian bawah: merupakan salah satu bagian penting yang digunakan dalam pembentukan postur yang baik. Tarik perut bagian bawah secara lembut kearah dalam. Lakukan hal ini tanpa menghasilkan ketegangan sehingga perut bagian bawah anda dapat melakukan teknik pemompaan nafas kearah depan secara fleksibel. Penarikan perut yang dilakukan terlalu kuat hanya akan menimbulkan ketegangan.
  • Perut bagian atas berperan penting dalam menghasilkan teknik pernafasan yang baik. Perut bagian atas yang dapat bergerak bebas pada saat bernafas merupakan indikasi dari teknik pernafasan yang benar. Jangan menarik atau mendorong bagian ini terlalu kuat karena akan mengganggu proses pernafasan serta menghalangi produksi suara.

Punggung. Punggung merupakan faktor pendukung utama bagi terciptanya postur yang baik, untuk itu setidaknya diperlukan tiga hal, yaitu: Terjadinya peregangan pada tulang punggung;  Terjadinya pengembangan di daerah punggung bagian atas dan  Terjadi peregangan pada tulang punggung bagian bawah.

Dada. Dalam menyanyi dada haruslah berada dalam posisi mengembang secara alami dan tidak banyak mengalami pergerakan. Dada yang bergerak naik turun merupakan indikasi dari penerapan teknik pernafasan yang salah. Posisi dada yang baik akan menciptakan perasaan “lapang”, “mengembang” dan “ringan”. Posisi ini menjadi salah jika dihasilkan dengan cara mendorong perut bagian atas kearah dalam karena hal tersebut akan menimbulkan ketegangan.

Bahu. Posisi bahu yang baik, dapat diperoleh dengan cara memutar bahu kearah belakang dan diturunkan secara perlahan sehingga menghasilkan posisi dada yang mengembang secara alami. Jagalah agar bahu tidak bergerak turun-naik sewaktu anda menarik nafas, karena bahu yang bergerak sewaktu penarikan nafas merupakan indikasi dari penerapan teknik pernafasan yang salah. Hindari terjadinya kekakuan serta timbulnya perasaan terkunci pada bahu anda.

Lengan dan Tangan. Posisi lengan dan tangan yang baik sewaktu menyanyi adalah menggantung secara bebas disamping tubuh. Seorang penyanyi dapat saja memilih untuk menempatkan salah satu tangannya di depan tubuh, hal ini bisa saja dilakukan sepanjang tidak menghasilkan ketegangan pada otot-otot lengan dan tangan. Jika harus memegang buku sewaktu menyanyi, penganglah buku dengan salah satu telapak tangan sedang telapak tangan lainnya digunakan untuk membalik halaman. Lakukan cara ini bergantian diantara kedua telapak tangan untuk menghindari ketegangan serta keletihan pada lengan dan tangan sewaktu menyanyi.

Kepala. Posisi kepala haruslah membentuk satu garis lurus dengan tubuh dan berada tepat ditengah kedua bahu. Kepala tidak boleh berada di depan atau di belakang bahu. Tidak juga dalam posisi condong kekiri atau kekanan. Arah pandangan mata haruslah sejajar dengan tinggi mata anda sehingga dagu anda turut berada dalam posisi yang benar. Hindari mengangkat dagu untuk mencapai nada tinggi, karena hal ini justru akan menyulitkan anda dalam mencapai nada tinggi tersebut. Jika anda harus melihat keatas, cukup dilakukan melalui pandangan mata, bukan dengan mendongakkan kepala. Posisi yang didapat dengan cara menegakkan bagian belakang leher (tidak menaikkan dagu) akan menghasilkan gerakan kepala yang bebas tanpa mempengaruhi kualitas suara.

Menyanyi Dalam Posisi Duduk.
Berbeda dengan posisi menyanyi berdiri, posisi menyanyi duduk tidak memerlukan penyanggahan berat tubuh oleh otot-otot kaki, karena berat tubuh telah ditopang oleh kursi. Namun demikian, dalam posisi ini kepala dan tubuh tetap harus berada dalam satu garis lurus dengan posisi punggung yang tegak. Jika posisi dasar ini dapat diterapkan secara benar, anda dapat mencondongkan tubuh kearah depah  atau bekalang tanpa merusak kualitas suara anda. Jika anda tidak harus memegang buku sewaktu menyanyi, letakkanlah tangan pada pangkuan anda. Sedangkan kaki ditempatkan tempatkan pada posisi yang sama dengan posisi menyanyi berdiri sehingga anda tidak perlu merubah posisi kaki pada saat anda akan bangun dari kursi. Hindari penggunaan kursi yang memiliki lengan, dan jika memang terpaksa, letakkan lengan anda pada lengan kursi tanpa menimbulkan ketegangan pada bahu anda.

Kesalahan Pada Postur Menyanyi

Kesalahan yang berhubungan dengan postur dalam menyanyi secara garis besar dapat dibagi dalam dua katagori utama, yaitu:
1.     Kesalahan yang berhubungan dengan kelurusan tubuh,
2.     Kesalahan yang berhubungan dengan ketegangan tubuh.


Kesalahan yang berhubungan dengan kelurusan tubuh:
Berikut ini merupakan daftar yang dapat digunakan untuk mendeteksi kesalahan yang berhubungan dengan kelurusan tubuh:
1.  Kepala miring ke kiri atau ke kanan, condong ke depan atau ke belakang;
2.  Dagu terlalu turun atau terlalu naik;
3.  Salah satu bahu terangkat lebih tinggi dari yang lain;
4.  Tubuh membungkuk dengan dada yang cekung;
5.  Perut atau panggul yang terlalu menonjol keluar;
6.  Punggung yang tidak lurus;
7.  Salah satu sisi pinggul lebih dominan dari yang lain;
8.  Lutut terkunci ke arah belakang;
9  Posisi kaki terlalu rapat atau terlalu renggang.

Kesalahan ini dapat diperbaiki dengan cara melatih kelurusan tubuh siswa yang bersangkutan di depan cermin. Ciri utama pada kesalahan yang berhubungan dengan kelurusan tubuh adalah timbulnya kesalahan lain yang memiliki hubungan yang erat dengan kesalahan yang pertama.

Posisi tubuh yang tidak berada dalam suatu garis lurus akan menghasilkan ketegangan yang berlebihan pada otot sehingga mengganggu fungsi instrumen vokal. Ini terjadi karena fungsi penunjang yang secara normal ditopang oleh struktur tulang dalam tubuh mengalami berbagai ketegangan otot-otot yang terdapat disekitar daerah tersebut.


Kesalahan Yang Berhubungan Dengan Ketegangan

Kesalahan ini mengindikasikan terjadinya gangguan pada fungsi otot, dimana otot berkontraksi karena mendapat beban yang relatif besar dalam waktu yang cukup lama.

Pada situasi seperti ini otot akan menampakkan gejala kelelahan yang terlihat dari timbulnya getaran atau guncangan yang disertai dengan rasa sakit. Jika ketegangan ini berlangsung lama, otot akan kehilangan kemampuannya untuk berfungsi secara baik.

Secara visual, kesalahan yang berhubungan dengan ketegangan dapat diketahui melalui dua hal, yaitu:
1.     Timbulnya getaran atau guncangan pada tubuh dan/atau anggota tubuh;
2.     Timbulnya ketegangan pada tubuh dan/atau anggota tubuh.

Pada kebanyakan penyanyi, ketegangan sering timbul pada kaki. Hal ini dikarenakan penyanyi yang bersangkutan menggunakan salah satu kakinya sebagai penopang berat tubuh dalam waktu yang cukup lama. Untuk mengatasi masalah diatas, lakukan sesering mungkin pergantian posisi kaki yang menopang berat tubuh anda.

Ketegangan lain juga sering timbul pada daerah betis yang disebabkan oleh posisi lutut yang terdorong jauh kebelakang sehingga menimbulkan penyepitan pada otot-otot paha atas dan bawah serta otot panggul yang berakibat pada terhambatnya aliran darah.

Terdapat tiga cara untuk memperbaiki kesalahan yang berhubungan dengan ketegangan ini:
1.       Menghindari ketegangan pada tubuh dan/atau anggota tubuh dengan cara melakukan latihan peregangan sebelum pertunjukan;
2.       Menjaga agar tubuh dan/anggota tubuh tetap memiliki kebebasan bergerak serta fleksibilitas yang tinggi;
3.       Menjaga agar lutut tetap berada dalam keadaan bebas untuk bergerak dengan cara tidak mendorongnya terlalu ke belakang.

Selain timbul pada daerah kaki, ketegangan juga sering muncul pada organ-organ lain seperti: kepala, dada, perut, tangan, bibir, rahang, lidah dan bagian depan tenggorokan.

Pendekatan yang harus dilakukan untuk memperbaiki masalah ini sama seperti yang telah dibahas sebelumnya, yaitu: menemukan daerah yang mengalami ketegangan, menentukan penyebab dari munculnya ketegangan tersebut dan menghilangkannya melalui teknik rileksasi atau dengan mengurangi ketegangan pada otot yang bersangkutan.
Anjurkan siswa anda untuk bergerak atau berjalan selama latihan vocalizzi atau pada saat menyanyi. Jangan biarkan siswa tersebut berhenti terlalu lama sehingga ia kembali terkunci pada satu posisi.

Kekakuan terkadang juga timbul dari suasana belajar yang tidak nyaman bagi siswa, karenanya ciptakanlah suasana belajar mengajar yang kondusif bagi anda dan siswa anda.

Dikarenakan fungsi postur yang sangat berpengaruh pada makanisme vokal siswa anda, maka anda harus terlebih dahulu memperbaiki kesalahan ini sebelum melanjutkan pelajaran ke materi teknik vokal. Mengabaikan permasalahan ini sama seperti membangun gedung dengan pondasi yang lemah.

Sebagai referensi mengenai bagaimana membentuk postur tubuh yang baik, anda dapat mempelajari sebuah metode yang dikenal sebagai “Alexander Technique”. Metode ini merupakan sebuah sistem yang mampu menciptakan postur yang ideal melalui kebebasan pada tubuh, pikiran serta emosi sebagai satu kesatuan, serta telah banyak digunakan sebagai standar kurikulum diberbagai institusi terkenal di Inggris dan Amerika.

Dengan mempelajari “Alexander Technique” ini diharapkan seorang pengajar vokal mampu memecahkan berbagai masalah yang berhubungan dengan kelurusan dan ketegangan seperti yang telah dibahas pada pembahasan ini.

2 komentar:

Modern Four mengatakan...

materi artikelnya lengkap dan bagus tapi saran saya coba gunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti dan lebih singkat sama gambarnya dibanyakin lagi supaya pemula bisa tau maksudnya secara tepat :)

Unknown mengatakan...

Anjing gak ada disitu goblok gw ini nger jain tugas bukan mau nyanyi beneran anjing